Setiap perbuatan kebajikan yang kita buat dibandingkan dengan sedekah sebagai kebajikan tertinggi...
SALAH satu amalan yang paling mulia di dalam Islam adalah
sedekah. Sedekah adalah ibadah dengan perbuatan berbagi antar sesama
atas yang kita miliki secara sah dan halal. Sedekah adalah keinginan
membantu orang lain karena merasakan berat dan pedihnya penderitaan
orang lain sehingga timbul keinginan untuk membantu.
Keinginan untuk berbagi ini merupakan sifat mulia yang meniru
sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah subhanahu wata'ala adalah Maha
Pemberi. Kita dianjurkan untuk berbuat baik sebagaimana Allah subhanahu
wata'ala berbuat baik.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala ayat Qashas ayat 77: وَأَحْسِنكَمَاأَحْسَنَاللَّهُإِلَيْكَ
"Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu..."
Karena utamanya perbuatan sedekah ini sehingga banyak terminologi
atau istilah-istilah dalam Islam menggunkan kata sedekah. Misalnya amal
perbuatan baik disebut dengan sedekah. Pemberian yang diwajibkan
terhadap ummat Islam untuk memuliakan dan mensucikan seseorang disebut
zakat, dalam al Qur'an diistilahkan juga dengan sedekah.
Setiap perbuatan kebajikan yang kita buat dibandingkan dengan sedekah sebagai kebajikan tertinggi.
Seperti Hadits dari riwayat Bukhari Muslim berikut ini:
تعدلبيناثنينصدقهوتعينارجلدابتهفتحملهعليهاأوترفعلهعليهامتاعهصدقه,
والكلامطيبةصدقه٫وكلخطوةتمسيهاإلىصلاةصدقه, وطميطالأذىعنطريقصدقه٠
Berbuat adil diantara dua orang adalah sedekah, menolong orang
mengangkatkan barangnya ke atas kendaraannya atau engkau membawakan
barang-barangnya, adalah sedekah, setiap perkataan yang baik adalah
sedekah, dan setiap langkah kaki yang dilangkahkan pergi sholat adalah
sedekah, dan membuang duri dijalan adalah sedekah.
Setiap kebajikan yang kita lakukan seperti hadits diatas dibandingkan dengan sedekah.
Adapun pemberian sebagian harta kita kepada orang lain karena terasa
beratnya beban yang ditanggung orang lain dan hendak meringankan beban
yang diderita oleh orang lain adalah kebajikan tertinggi. Firman Allah
dalam Al-Qur'an menjelaskan kepada kita:
لَنتَنَالُواْالْبِرَّحَتَّىتُنفِقُواْمِمَّاتُحِبُّونَوَمَاتُنفِقُواْمِنشَيْءٍفَإِنَّاللّهَبِهِعَلِيمٌ
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja
yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." [QS: Ali
Imran ayat 92].
Apapun kebajikan atau perbuatan baik yang kita lakukan tidak akan
sampai kepada Allah sebelum kita mampu memberikan sebagian harta yang
kita cintai.
Kebajikan yang bagaimana yang bernilai disisi Allah tersebut diselain
memberikan sedekah pada orang lain? Dalam surat Al-Baqarah ayat 177
Allah berfirman:"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat
itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah
beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan)
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa."
Dalam ayat di atas Allah ta'ala menjelaskan kepada kita bahwa
bukanlah suatu perbuatan rutinitas kita sehari-hari beribadah dengan
menghadapkan wajah ke Timur dan ke Barat tetapi tidak dengan niat yang
ikhlas kepada Allah merupakan suatu kebajikan, tetapi kebajikan disini
berarti jauh lebih dalam lagi yaitu beriman dengan sesungguhnya terhadap
yang mesti diimani, membantu orang dengan memberikan sebagian harta,
termasuk zakat, menepati janji, sabar, sholat dengan sungguh-sungguh
kepada Allah. Itulah yang dinamakan kebajikan yang benar dan dilakukan
oleh orang yang benar. Dan orang seperti itulah yang disebut dengan
orang yang bertaqwa.
Dan, semua itu tidak akan ada gunanya jika kita tidak dapat
membuktikan bahwa kita bersungguh dan ikhlas melakukan dengan cara
memberikan sebagian harta yang kita cintai. (Dari: berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar