Kamis, 30 Agustus 2012

habib umar

Dua perhelatan spektakuler digelar secara marathon oleh Majelis Shalawat dan Dzikir pemuda terbesar di Jakarta yaitu Majelis Rasulullah SAW Pimpinan Al-Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa. Sebuah Majelis yang sangat aktif membina para pemuda untuk selalu mengedepankan kedamaian dan keluhuran dalam setiap aktifitasnya. Dan sudah seringkali membuat acara-acara Dzikir dan Shalawat Akbar bukan hanya di seantero wilayah Jabodetabek bahkan hingga jauh ke pelosok kota luar Jabodetabek.
Perhelatan pertama digelar di Lapangan Monumen Nasional (MONAS)jantung kota jakarta tepatnya pada tanggal 27 Desember 2010 Acara kali ini sangat istimewa karena akan di hadiri langsung oleh Guru Mulia Al Allamah Al Musnid Al Habib Umar Bin Hafidz, tokoh ulama pendidik dari Kota Tarim, Hadramaut, Yaman. yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat muslim Indonesia dan Dunia. sebagai ulama pembawa kedamaian dan kelembutan
Perhelatan selanjutnya bertepatan dengan malam pergantian tahun masehi dari 2010 ke 2011, acara akan digelar di Pintu Utama Gelora Bung Karno, tepat di jantung Kota Jakarta. Kurang Lebih satu juta pemuda pemudi akan berbondong bondong mendatangi Senayan untuk bersama sama berdzikir dan Bersholawat bermunajat memohon ampun kepada Allah Swt.
Profil Guru MuliaAl-Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz 

Al-Habib ‘Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syeikh
Abu Bakar bin Salim dilahirkan disebuah desa di negara Yaman yang
terkenal dengan keilmuan, Tarim, di daerah Hadhramaut. Di usia
remaja beliau telah menghafaz Al-Qur’an. Ayahandanya Al-Habib
Muhammad bin Salim bin Hafidz, seorang ulama’ besar di zamannya
yang tidak pernah mengenal lelah untuk menegakkan kalimatullah di
masanya yang terkenal dengan kerasnya penguasa. Al-Habib ‘Umar
banyak mengambil ilmu dari ayahandanya hingga mencapai usia 9
tahun, di mana ayahandanya diculik oleh kaum komunis yang
berkuasa, dan sejak saat itu tidak diketahui lagi khabar beritanya.
Sepeninggal ayahandanya, beliau banyak menimba Ilmu dari
abang beliau, Al-Habib ‘Ali Masyhur, juga dari para ulama’-ulama’
besar di zamannya, khususnya Al-‘Allamah Al-Habib Muhammad bin
‘Alwi bin Syahab. Setelah beranjak dewasa. Beliau melanjutkan
pelajarannya di kota Baidho’, Yaman Utara, di pondok pesantren Al-
Habib Muhammad bin ‘Abdullah Al-Haddar lebih dari 10 tahun,
kemudian kepada ulama’-ulama’ Hijaz, di antaranya Al-Habib Ahmad
Masyhur bin Thoha Al-Haddad. Al-Habib ‘Attos bin ‘Abdullah Al-
Habsyi dan Al-Habib ‘Abdul Qadir bin Ahmad As-Seggaf.
Dakwah beliau telah menyebar di pelbagai penjuru dunia, di
antaranya Oman, Mesir, Afrika, Sri Langka, Asia seperti Indonesia
dan Malaysia, Kanada dan sebahagian negara-negara Eropah.
Beliau juga mendirikan Pondok Pesantren “Darul Mustofa” di
kota kelahirannya yang banyak dituju para pecinta ilmu dari Jordan,
Syria, Mesir, Hijaz dan lainnya Asia dan Eropah. Setelah mereka
menyelesaikan pelajaran di negara masing-masing, “Darul Mustofa”
kini telah memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar di pelbagai
tempat seperti Hadhramaut, Yaman Utara, Hijaz dan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar