Berikut contoh konkrit, sadaqah (amal) jariah, yang pahalanya terus mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat :
SADAQAH JARIAH
KEBAIKAN YANG TAK BERAKHIR
|
AL SADAQAT AL JARIYAH
THE ACTIONS WHICH OUTLIVES YOU !
|
1. Berikan Al-Quran pada seseorang, setiap saat Al-Quran tersebut dibaca, anda mendapatkan kebaikan.
|
Give Quran to someone and each time they read from it, you will gain hasanaat.
|
2. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, anda mendapatkan kebaikan.
|
Teach someone to recite a dua. With each recitation, you will gain hasanaat.
|
3. Sumbangkan kerusi roda ke Hospital dan setiap orang sakit menggunakannya, anda mendapatkan kebaikan.
|
Donate a wheel chair to a hospital and each time a sick person uses it, you will gain hasanaat.
|
4. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau hewan berlindung dibawahnya atau makan buahnya, anda dapat kebaikan.
|
Plant a tree. Each time any person or an animal sits under its shade or eats from the tree, you will gain hasanaat.
|
5. Tempatkan pendingin air di tempat awam.
|
Place a water cooler in a public place.
|
6. Edarkan bacaan yang membangun dengan seseorang.
|
Share constructive reading material with someone.
|
7. Libatkan diri dalam pembangunan masjid.
|
Participate in the building of a mosque.
|
8. Edarkan CD Quran atau Do'a.
|
Share a dua or Quran CD.
|
9. Bantulah pendidikan seorang anak.
|
Help in educating a child.
|
10. Edarkan pengetahuan ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat kebaikan sampai hari Qiamat.
|
Share this with someone. If one person applies any of the above you will receive your hasanaat until the Day of Judgment.
|
Assalamualaikum..
BalasHapusmohon kesediaanya tuk membagikan link campaign kami
semoga rumah tahfidz ini bisa terbangun cepat aminn ya Allah
Yuk bersama-sama kita bantu mereka untuk kehidupan yang lebih baik..
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ
“Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat disertai pelit (sulit mengeluarkan harta), saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032).
sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih semoga dapat menjadi amal jariyah untuk kita dan menjadi pemberat amal timbangan kelak di hari akhir..aminn Ya Allah
https://kitabisa.com/bangunrumahtahfidzqu